Bahaya Memaksa Anak Agar Mau Belajar
Bahaya Memaksa Anak Agar Mau Belajar. Di sini kita akan membahas mengenai bahaya memaksa anak untuk belajar. Siapa sangka memaksa anak agar giat belajar dapat berbahaya bagi tumbuh kembang seorang anak. Hal ini diungkapkan oleh psikolog terkenal asal Universitas Maranatha bernama Ira Adelina, M.Psi. Ia menyampaikan bahwa memaksa anak untuk belajar sangatlah tidak baik. Hal ini dianggap berbahaya karena menurutnya segala sesuatu yang mengandung unsur paksaan adalah hal yang tidak baik.
Ia juga menyampaikan bahwa pemaksaan belajar yang dilakukan orangtua terhadap anaknya saat usia anak berusia 0 sampai 5 tahun adalah hal yang sangat tidak dianjurkan. Katanya, pada usia tersebut seorang anak hanya perlu diarahkan. Tidak perlu hingga dipaksa untuk belajar melakukan sesuatu. Apalagi seorang anak pada usia tersebut tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual. Ya, seorang anak juga membutuhkan penguasaan pada kecerdasan emosional dan juga kecerdasan sosial. Karena itulah pemaksaan belajar pada anak dianggap hal yang tidak baik untuk proses perkembangan otak anak.
Jika orangtua masih tetap bersikukuh memaksa anak untuk menguasai kecerdasan intelektual saja, anak tersebut dapat mengalami gangguan psikologi. Bagaimana tidak, karena dalam kenyataannya anak tersebut tidak menguasai kecerdasan sosial dan emosional padahal dua jenis kecerdasan tersebut adalah penyeimbang perkembangan otak seorang anak.
Lalu, gangguan psikologi seperti apa yang dialami anak ketika ia mendapat tekanan dari orangtua? Menurut para psikolog, anak yang mengalami tekanan dari orangtuanya akan mengalami stress, sering memberontak dan merasa dirinya tidak bebas dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya.
Alasan orangtua menekan anaknya untuk belajar adalah rasa takut mereka akan nasib anak tersebut ketika besar nanti. Orangtua akan khawatir jika anaknya tidak bisa mengimbangi teman–temannya yang pandai dan cerdas. Hingga akhirnya, orangtua tersebut menyekolahkan anaknya pada usia yang masih sangat kecil. Padahal, jika usia anak terlalu dini, jelas kondisi otak anak belum stabil dalam menerima pelajaran. Alhasil, anak tersebut justru akan mengalami stress dan tertekan.
Namun bagaimana jika sudah terlanjur? Tenang, berikut ini adalah pembahasan mengenai cara yang harus anda terapkan jika anda sudah terlanjur sering memaksa anak untuk belajar.
1. Dekati anak dengan kasih sayang
Dekati anak agar dapat mendengar apa yang ia rasakan. Dengan begitu, jika anak merasa tertekan maka anda akan mengetahuinya dengan mudah dengan mendengar apa yang ia rasakan. Jangan pernah membentak dan memarahi ketika anak tidak mau belajar dan menyelesaikan tugasnya.
2. Bawa ke psikolog anak
Psikolog akan memeriksa kondisi anak untuk mengetahui apa yang anak rasakan. Jika memang anak terbukti mengalami tekanan, psikolog akan memberikan tips bagi orangtua untuk menyembuhkan tekanan yang dialami si anak. Jika orangtua mematuhi saran dari psikolog, dalam jangka waktu 3 hingga 5 bulan anak akan kembali normal.
Menurut pengalaman saat mengatasi masalah ini, anak akan lama untuk normal kembali biasanya dengan jangka waktu sekitar 3-5 bulan, itu juga jika orangtuanya menangani hal ini sesuai yang dianjurkan para pakar anak, yang akan memberikan pembelajaran dan pelatihan juga terhadap orangtua, bahkan para ahli ini bisa memberikan dorongan dan dukungan dari dua sisi, yaitu anak dan orangtuanya.
0 Response to "Bahaya Memaksa Anak Agar Mau Belajar"
Posting Komentar