10 Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan

Sayur kol (atau kubis) adalah sayuran bermanfaat termasuk jenis Brassica atau cruciferous family, yang juga termasuk brokoli, kale, dan kembang kol. Sayuran ini dapat tumbuh di setiap jenis tanah, tetapi tumbuh baik terutama di tanah yang subur, semakin subur tanah, semakin cepat tumbuhnya.

Kol adalah salah satu tanaman sayuran tertua dan diyakini berasal dari Asia dan Mediterania. Masa kini, kol merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia di daerah tropis dan semitropis.

JENIS KOL

Ada sekitar 400 varietas sayur kol di seluruh dunia dalam bentuk yang berbeda-beda dari bulat sampai kerucut, ukuran dari empat sampai delapan inci, warna hijau, putih, merah, dan ungu, dan yang paling umum adalah bulat hijau muda.

Kol atau kubis adalah sayuran ekonomis dan serbaguna yang mudah ditemukan di supermarket dan memberikan nilai gizi yang sangat besar, sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak, tetapi sering ditambahkan ke sup atau rebusan.

Selain digunakan dalam berbagai hidangan, kol juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Bahkan, sayur kol kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, dan K, ini semua merupakan antioksidan alami yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas.

MANFAAT KOL

Kol juga merupakan sumber yang baik serat makanan, menyediakan hampir 15 persen dari asupan makanan harian yang disarankan. Serat sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan tubuh berfungsi pada tingkat optimal. Beberapa manfaat sayur kol untuk kesehatan yang positif adalah sebagai berikut.

1. Mencegah pertumbuhan kanker

Kol mengandung sifat melawan kanker, termasuk lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM), indole-3-carbinol (I3C), dan sulforaphane, yang dapat membantu pertahanan enzim dan menghambat pertumbuhan tumor. Senyawa sulforaphane dan I3C dalam kol, keduanya telah terbukti meningkatkan efek anti kanker dari Taxol obat kemoterapi.

Salah satu penelitian terhadap wanita Cina menemukan bahwa konsumsi sayuran (seperti kol, brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel) dikaitkan dengan risiko kanker payudara secara signifikan berkurang.

2. Memelihara proses lambung

Kol adalah salah satu solusi alami terbaik untuk radang perut (disebut tukak lambung). Sebuah penelitian di Stanford University School of Medicine menemukan bahwa jus kol segar sangat efektif dalam mengobati tukak lambung. Sifat anti-radang dari kol adalah karena kandungan glutamine tinggi di dalamnya.

3. Sebagai anti-inflamasi (peradangan)

Kol merupakan sumber yang baik dari asam amino glutamine dan diyakini untuk membantu mereka yang menderita semua jenis peradangan.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Karena jumlah tinggi vitamin C, kol membantu memperkuat sistem kekebalan dan membantu tubuh melawan radikal bebas.

5. Mencegah risiko katarak

Kol juga tinggi beta-karoten yang membantu melindungi terhadap usia terkait degenerasi macular dan mencegah katarak.

6. Menurunkan berat badan

Kol adalah pilihan diet yang bagus bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Satu cangkir kol dimasak mengandung hanya 33 kalori. Itulah sebabnya orang yang diet sup kol dapat makan dalam jumlah banyak dari sup tanpa kenaikan berat badan, sementara masih tetap sehat.

7. Mengurangi risiko penyakit alzheimer

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan kol merah dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer. Kol merah mengandung vitamin K dan anthocyanin, antioksidan untuk membantu mengurangi plak pada otak, sehingga dapat membantu mencegah penyakit alzheimer.

8. Meringankan sembelit

Kandungan serat yang tinggi dalam kol membantu merangsang sistem pencernaan, dan dengan demikian menghilangkan sembelit.

9. Untuk perawatan kulit

Antioksidan dalam kol membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang diketahui menyebabkan tanda-tanda penuaan.

10. Meringankan nyeri otot

Kol mengandung lactic acid yang dikenal untuk membantu meringankan nyeri otot.

* * * * *

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari kol/kubis, hindari memasak terlalu matang karena dapat menurunkan nilai gizi khususnya vitamin C, bahkan nutrisi yang tersisa akan menjadi lebih sulit untuk dicerna.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: